Skip to main content

Metode Konservasi Alam






Metode yang digunakan untuk melindungi Alam tergantung pada sumber-sumber ancaman terhadap spesies-spesies tersebut. Hal yang paling umum biasanya dengan menjamin tersedianya makanan, air, dan tempat tinggal yang memadai. Metode ini disebut manajemen habitat, mencakup juga konservasi tanah, pengelolaan hutan dan air yang baik. 
 
Beberapa spesies terancam karena manusia telah merusak habitatnya.  Sebagai contoh manusia telah mengeringkan rawa-rawa dan merubahnya menjadi pemukiman atau keperluan lainnya. Habitat rawa yang tersisa menjadi berkurang karena faktor-faktor kegiatan manusia, diantaranya mengalihkan aliran air yang seharusnya menuju rawa, penurunan tinggi air rawa, endapan lumpur, racun bahan kimia dan terisolasinya rawa yang satu dengan rawa yang lain.



Perladangan yang buruk juga merusak tanah, atau pelebaran kota dan industri dapat meratakan habitat berbagai spesies. Polusi dapat meracuni udara, air, tanaman dan binatang. Untuk menyelamatkan habitat satwa dan tumbuhan manusia harus mengontrol polusi dan mengatur wilayah yang digunakan bagi kehidupan satwa dan tumbuhan untuk tetap hidup.
  
Binatang yang terancam karena adanya perburuan yang terlalu sering dapat dilindungi dengan undang-undang yang melarang atau mengatur penangkapannya. Hukum ini juga dapat digunakan untuk mengatur seberapa banyak spesies tertentu yang dapat diburu atau dibunuh. Hukum juga dapat melindungi tanaman-tanaman dari para pengumpul. Jika suatu habitat tertentu membutuhkan perlindungan maka wilayah tersebut dapat dijadikan taman nasional atau cagar alam. Dalam beberapa kasus binatang predator yang membunuh binatang yang terancam punah harus dikontrol sampai jumlahnya binatang yang terancam punah bertambah banyak

Dilain pihak suatu spesies bisa berkembang menjadi sangat banyak. Jika hal ini terjadi maka dapat mengancam kehidupan spesies itu sendiri atau spesies lainnya dengan memakan terlalu banyak persediaan makanan. Masalah ini bisa terjadi dengan rusa dan kuda nil di taman nasional. Untuk itu jumlahnya harus dikurangi dengan dibunuh atau dengan mengembalikan musuh alaminya yang membuat mereka menjadi jarang.  


Jika suatu spesies tidak dapat bertahan lama di lingkungan alaminya, maka binatang tersebut dapat dibesarkan di dalam penangkaran dan kemudian dilepaskan di hutan yang dilindungi. Begitu juga dengan satwa yang sukar berkembang biak dapat dikawinkan di dalam penangkaran.  


Suatu spesies yang terancam oleh penyakit dapat dibantu dengan mengatur kebersihan habitatnya. Tumbuhan langka dapat dirawat di kebun tanaman atau biji-bijinya dapat disimpan untuk ditanam di masa yang akan datang.

Comments